Kamis, 06 Desember 2012

Asal Mula Linux




Asal Mula Linux

Linux [LINus UniX] merupakan sebuah sistem operasi yang dibuat oleh Linus Torvalds yang terinspirasi oleh Minix [MIni uNIX]. Minixmerupakan sebuah sistem operasi kecil yang dikembangkan oleh Andrew S Tanenbaum. Pada awalnya Linux merupakan sebuah proyek hobi yang dikerjakan oleh Linus Torvalds, remaja 21 Tahun yang kuliah di universitas Helsinki Finlandia. Linux versi 0.01 dikerjakan sekitar bulan Agustus 1991 yang kemudian diposting ke mailing list comp.os.minix, dengan maksud menawarkan sumberkode dari apa yang telah dia buat dan mengundang para programmer lain untuk berpartisipasi dalam proyek tersebut.
Pada tanggal 5 Oktober 1991, Linus mengumumkan versi resmi Linux yaitu versi 0.02 yang hanya dapat menjalankan GNU/BASH [GNU Bourne Again Shell] dan GNU/GCC [GNU C Compiler], Linux versi pertama dirilis pada tanggal 14 Maret 1994, setelah tiga tahun mengalami masa pengembangan yang dilakukan oleh banyak programmer dari seluruh dunia. Saat ini Linux yang biasanya dipaket dengan program-program dari proyek GNU ataupun program-program lain dan dibundle dengan sebutan “distro Linux” merupakan sebuah sistem operasi turunan dari UNIX yang lengkap, bisa digunakan untuk jaringan, pengembangan perangkat lunak,multimedia, pekerjaan kantor dan lain sebagainya. GNU sendiri merupakan sebuah proyek yang didirikan oleh Ricard M Stallman [RMS] pada tahun 1984, yang bertujuan untuk membuat sistem operasi lengkap bergaya UNIX yang bebas bagi masyarakat.
Untuk penggunaan sehari-hari, pengguna dapat memilih distribusi Linux [Distro] yang telah banyak dikenal, seperti Debian, RedHat,Mandrake, SuSE, Gentoo, Slackware, Ubuntu, Kubuntu dan ratusan distro lainnya yang masing-masing mempunyai kekurangan dan kelebihan sendiri-sendiri. Perbedaan mendasar dari sebuah distro adalah paket-paket yang disertakan ataupun manajemen paketnya akan tetapi dari perbedaan tersebut masih tetap menggunakan kernel Linux yang sama yang masih dipimpin oleh Linus Torvalds.
Kelebihan Linux
Sistem operasi Linux memiliki banyak kelebihan bila dibandingkan dengan Sistem Operasi lain, kelebihan-kelebihan itu antara lain adalah sebagai berikut ini :
  • Bebas, Lebih dari sekedar gratis karena lisensi Linux adalah GNU/GPL sehingga orang bebas mendistribusikan kembali, menulis ulang dan lain sebagainya selama masih mengikuti aturan-aturan dari lisensi GNU/GPL.
  • Dokumentasi dan akses informasi yang lengkap dan mudah untuk didapatkan.
  • Mengurangi ketergantungan pada vendor perangkat lunak tertentu.
  • Kultur dan dukungan komunitas yang menyenangkan.
  • Pengembangan yang sangat cepat karena source codenya dapat dikembangkan oleh siapa saja yang ingin berpartisipasi dalam proyek tersebut.
  • Lebih murah karena Linux merupakan free-software.
  • Lingkungan yang ideal buat penerapan Server, misalnya Web Server, FTP Server dan lain sebagainya.
  • Memiliki fasilitas yang lengkap serta tangguh dalam masalah jaringan.
Sistem Linux Dasar
Sistem operasi Linux terbagi menjadi tiga bagian utama yang saling berinteraksi satu sama lain, tiga bagian utama tersebut adalah :
  • Kernel Linux
Kernel merupakan program inti dari Sistem Linux. Tugas yang dipegang oleh Kernel ini antara lain :
  1. Mengendalikan akses terhadap komputer
  2. Mengatur memori komputer
  3. Memelihara sistem file
  4. Mengalokasikan sumber daya komputer diantara pemakai.
  • Shell
Shell merupakan program yang memungkinkan pemakai dapat berkomunikasi dengan komputer. Tugas shell adalah membacaperintah yang diberikan pemakai dan menerjemahkan perintah [command intepreter] tersebut sebagai suatu permintaan danmeneruskanya ke Kernel. Pada prompt shell, pemakai memberi perintah kepada shell dan kemudian shell akan langsung memberikan respon. Perintah-perintah tersebut dapat dirangkai serta dapat disimpan dalam sebuah file teks yang disebut dengan program shell atau shell scripting.
  • Utilitas
Utilitas adalah program bantu diluar shell untuk melakukan tugas tertentu, misalnya saja untuk mengedit dokumen, memanipulasi file, menambah user, menghapus user dan lain sebagainya.

Tips Mengkonfigurasi jaringan Ad-Hoc Wireless LAN (peer-to-peer)


Model jaringan ini memungkinkan perangkat wireless berkomunikasi satu sama lain secara langsung tanpa central access point.

Banyak metode digunakan untuk konfigurasi jaringan Ad-Hoc, berikut adalah salah satu contoh sederhana tips dan tahapan dalam mengkonfigurasi jaringan Ad-Hoc wireless LAN.

Dibutuhkan “wireless network card” pada masing-masing komputer.
Masuk ke “network card properties” dan set SSID dengan nama tertentu (unique). Pastikan bahwa anda       mengkonfigure SSID dengan nama yang sama untuk masing-masing komputer. Jika tidak sama, jaringan tidak akan terhubung.
Masuk ke “network card properties” dan set “channel” untuk jaringan wireless yang akan digunakan. Pastikan anda mengkonfigurasi channel dengan angka yang sama untuk masing-masing komputer. Jika tidak, jaringan tidak akan terhubung.
Set IP LAN static pada kedua komputer. Patikan anda mengkonfigurasi IP komputer tersebut dalam satu subnet dan range yang sama. Jika anda set IP pada satu komputer 192.168.1.1 255.255.255.0, pastikan komputer lainnya di set juga pada range (192.168.1.2-254).
Set “network card” pada mode “ad-hoc”, bukan “infrastructure”.


Dengan konfigurasi diatas, seharusnya jaringan ad-hoc anda sudah bisa berjalan normal.

Misal, salah satu PC anda terhubung ke internet, dan PC satu lagi ingin ikut/numpang dalam mengakses internet, anda bisa mengaktifkan fungsi Internet Connection Sharing (ICS) pada OS Windows, berikut tahapannya:

Aktifkan “ICS” pada PC yang memiliki koneksi internet. Catat alamat IP PC ini, yang akan menjadi komputer “host”.
Set “default gateway” “network card” pada PC yang kedua ke alamat IP komputer “host” (refer ke No.1).
Set “DNS server” untuk PC yang kedua dengan alamat IP DNS dari ISP anda.


Perlu diingat bahwa dengan “Internet Connection Sharing” (ICS) via ad-hoc wireless LAN, komputer “host” harus selalu “ON”, jika anda ingin PC kedua bisa mengakses internet.


Tahapan Test Koneksi untuk PC Windows :

  1. Klik Start.
  2. Klik Run.
  3. Ketik “cmd”.
  4. Ketik “ping x.x.x.x”, dimana x.x.x.x adalah alamat IP dari salah satu PC.
  5. Jika “ping is successful”, maka jaringan anda sudah UP dan anda memiliki “full connectivity”


Selamat mencoba dan berkarya…

Sepuluh Perbedaan Utama antara Windows 7 dan 8



1. Tidak Ada Start Button – Metro UI
Bila Anda tidak menyukai Start Button pada Windows versi-versi yang sebelumnya, secara default pada Windows 8 Start Button telah dihilangkan dan digantikan dengan Metro UI (User Interface). Tapi tenang saja, bila Anda keberatan Microsoft mengatakan bahwa akan disediakan cara untuk mengembalikan desktop kembali seperti biasa seperti Windows versi sebelumnya walaupun tetap secara default, UI-nya tetap akan diset baru.
Desktop
2. Task Manager yang Lebih Sederhana
Mungkin Anda sering melihat tabs yang ada dalam Task Manager, mungkin biasanya yang sering dilihat hanya Applications dan Processes. Di Windows 8, Task Manager hanya akan seperti ini:
Task Manager Sederhana
Hanya sebuah list aplikasi-aplikasi yang sedang berjalan dan dapat dihentikan dengan sekali klik. Untuk melihat bagian processes cukup klik More details dan Anda akan dapat melihat seperti ini:
Task Manager Details
3. Perubahan pada Move, Rename, Copy, dan Delete
Bila Anda melakukan copy file apapun, baik satu file maupun banyak file, semua info akan digabungkan menjadi satu kotak dialog. Jadi bila Anda melakukan 5 proses copy yang terpisah, Anda tidak akan melihat 5 kotak dialog seperti biasanya. Selain itu, Anda juga mendapatkan fitur pause. Lihat gambar berikut ini untuk lebih jelasnya.
Copy
Bila Anda klik More details, Anda akan dapat melihat kecepatan dan banyaknya data yang sedang di-copy.
Copy Details

4. Windows Explorer Baru
Windows Explorer yang sekarang pun akan menggunakan ribbon interface seperti yang mungkin sering Anda lihat pada Office 2007 dan 2010. Seperti inilah tampilannya:
Explorer Baru
5. Startup Cepat
Lamanya booting sering menjadi permasalahan dalam Windows. Di dalam Windows 8 ada sebuah mode startup yang cepat. Mungkin hal ini seperti melakukan restart pada komputer namun tanpa merestart sepenuhnya. Anda tetap akan melihat sesi baru di mana semua aplikasi telah tertutup seperti restart biasa tapi dengan menggunakan waktu yang jauh lebih sedikit.
6. Browsing Bebas Plugin
Internet Explorer (IE) 10 memiliki perubahan user interface yang cukup signifikan dan juga mengubah pola Anda melakukan browsing. IE 10 lebih menggunakan HTML 5 dibandingkan dengan plugin dan secara default akan berjalan tanpa plugin. Bila Anda membutuhkan sesuatu seperti Adobe Flash untuk membuka sebuah halaman, Anda dapat mengubahnya ke tampilan “desktop”.
Browsing
7. Booting Lebih Baik
Pada Windows versi-versi sebelumnya bila Anda melakukan booting dengan opsi advanced tampilannya akan sangat membosankan, tampak sama seperti DOS command prompt. Tampilan booting sekarang sangat cantik. Anda akan melihat tampilan yang menarik dengan berbagai pilihan pengaturan.
Boot Advanced Options

8. Sign In dengan Windows Live ID
Pada Windows 8, Anda dapat melakukan sign in dengan Windows Live. Dengan integrasi SkyDrive, sekarang Anda dapat sign in dengan Windows Live dan mendapatkan file, pengaturan, aplikasi, dan lain-lain yang tersimpan. Anda dapat masuk ke Windows 8 pada mesin yang lain.
Fitur ini juga akan menyimpan semua favorites di IE, wallpaper desktop, dan lain-lain. Anda dapat membeli tempat penyimpanan ekstra dan menyimpan file-file Anda pada SkyDrive dan mengaksesnya secara online dengan menggunakan mobile device seperti iPad, Iphone, dan Android.
9. Refresh dan Reset
Ada dua fitur baru pada Windows 8 yaitu opsi refresh dan reset. Reset akan membuang semua data personal, aplikasi, dan pengaturan kemudian menginstall ulang Windows. Refresh akan menyimpan semua data, aplikasi, dan pengaturan, kemudian menginstall ulang Windows. Pada Windows versi sebelumnya, akan cukup sulit untuk menginstall ulang Windows tanpa menghapus semua personal data. Opsi ini pun dapat digunakan saat booting sehingga bila Anda mengalami masalah dalam booting, Anda tetap dapat menggunakan fitur ini.
Refresh dan Reset
10. Scaling untuk Ukuran Layar yang Berbeda-Beda
Windows 8 memungkinkan Anda untuk melakukan scaling atau pengubahan ukuran ke resolusi layar, ukuran layar, dan densitas pixel yang berbeda. Anda dapat menggunakan Windows 8 di berbagai tempat mulai dari Windows phone sampai kepada layar 30 inchi dengan resolusi 2560×1600. Sebagian besar aplikasi Windows 8 akan didesain untuk secara otomatis mengatur dirinya sendiri di berbagai ukuran layar dan menampilkan lebih banyak atau lebih sedikit konten berdasarkan ukuran.